Beranda

Fb Like



Script Functions

Jumat, 21 Oktober 2011

“CERITA S+X” MANOHARA ODELIA PINOT

Post a comment
Sssttt... [ Berita KOLOT ]


Media Indonesia sedang dihangatkan dengan simpang siur tentang cerita perkawinan Manohara dengan Pangeran dari kerajaan Kelantan
“Tengku Muhammad Fakhry”,memang ini adalah sesuatu yang sangat menyedot perhatian publik,sampai sampai berita seputar “PILPRES RI 2009” ikut tersaingi.

“Manohara Odelia Pinot” seorang model muda belia memupuk harapan dengan harapan kebahagiaan dari perkawinan dengan seorang Pangeran,tapi apa yang didapatkanya jauh panggang dari api ,karena menurut pengakuannya selama masa perkawinan ia mendapat siksaan dan deraan secara fisik dan mental.

Menurut penuturan ahli Psikologis dibeberapa media,Pangeran dari Kelantan tersebut mengidap kelainan seksualitas,yaitu berupa penyimpangan perilaku seks,yang mengakibatkan tersiksanya sang pasangan,bahkan menurut panuturan Manohara dalam wawancara dengan media,ia mengatakan seringnya dipaksa untuk melayani nafsu birahi sang suami walaupun dalam keadaan yang tak semestinya ,atau sedang datang bulan.
Padahal seharusnya malam malam pertama pengantin baru bisa dinikmati dengan cerita indah,bukanya “cerita seks” yang menakutkan.

Masih menurut penuturan Manohara bahwa Kedutaan besar yang ada diMalaysia terkesan berpihak kepada pihak kerajaan Malaysia dan tak memperjuangkan hak hak warga Negara Indonesia yang ada disana, ketika ditanya Manohara berkomentar sebaiknya dubes yang ada sekarang diganti,..Ini adalah suatu yang sangat aneh bagi kita,karena Duta perwakilan kita yang ada diMalaysia seharusnya lebih mengambil berat tentang nasib warga Indonesia yang ada di Malaysia,bukanya malah membiarkan saja warga kita yang mengalami kesulitan.

Liputan6.com, Jeju: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan Manohara Odelia Pinot melayangkan permohonan kepada Departemen Luar Negeri terkait pelanggaran haknya sebagai warga negara Indonesia oleh keluarga Kerajaan Kelantan. Presiden Yudhoyono atau SBY juga mengatakan di sela-sela konferensi persnya di Jeju, Korea Selatan, Selasa (2/6), pemerintah wajib melindungi warganya dari segala tindak pelanggaran hak asasi manusia (HAM). SBY pun mengingatkan pihak yang bersimpati kepada Mahohara untuk bertindak cermat dan menjaga jangan sampai kasus ini masuk dalam ranah internal rumah tangga seseorang.

Semoga saja apa yang terjadi tidak memperburuk hubungan serumpun kedua negara...
ManoHara asLi / PaLsu

fb Comments